Iklan

Tuesday, December 14, 2010

31 Alam kehidupan

Kediaman makhluk hidup disebut bhumi.A 31 Alam kehidupan yaitu :
  1. Empat Alam menyedihkan (apayabhumi),
  2. Satu Alam Manusia (manussabhumi),
  3. Enam Alam dewa (dewabhumi),
  4. Empat Belas Alam Brahma Berbentuk(rupabhumi),
  5. Empat alam Brahma Nirbentuk(arupabhumi),
Empat alam menyedikan (Apayabhumi)

Istilahnya"apayabhumi" terbentuk dari tiga kosakata,yaitu"apa"yang berarti"tampa ,tidak ada,"aya yang berarti:kebajikan,"dan"bhumi" yang berarti"alam tempat tinggal makhluk hidup".Apayabhumi adalah suatu alam kehidupan yang tidak begitu ada kesempatan untuk berbuat kebajikan.Delapan jenis suciwan tidak akan terlahirkan di alam ini,dan tidak ada satu makhluk pun dalam alam ini yang mampu meraih kesucian dalam sekarang.Alam ini juga sering di sebut sebagai"duggati-bhumi".

"Duggati"terbentuk dari dua kosakata,yaitu"du" yang berarti "jahat,buruk,sengsara,"dan "gati" yang berarti "alam tujuan bagi suatu makhluk yang bertumimbal lahir".Duggatibhumi adalah suatu makhluk yang buruk,menyengsarakan.walaupun kerap dipakai se-bagai suatu padanan,duggatibhumi sesunggunya tidaklah sama persis cakupannya dengan apayabhumi.Apayabhumi terdiri atas empat alam,yaitu:

  1. Alam Neraka
  2. Binatang(Tiracchana)
  3. Hantu kelaparan(peta)
  4. jin/Raksasa(Asurakaya)
4 Alam Menyedihkan/Apayabhumi

a)Alam Neraka "Niraya"(akan di bahas dalam Bab khusus tentang Neraka)
b)Alam Binatang "Tiracchana"terbentuk atas dua kosakata,yaitu"tiro"yang berarti"melintang,membujur",dan"acchana"yang berarti"pergi',berjalan",Tiracchana atau binatang adalah suatu makhluk yang umumnya dengan melintang atau membujur,bukan berdiri tegak seperti manusia.

Dengan pengertian lain binatang disebut Tiracchana karena merintang jalan menuju pencapaian jalan dan Pahala.Binatang sesungguhnya tidak mempunyai alam khusus milik mereka sendiri melainkan hidup di alam manusia serta berkembang-biak: naluri untuk mencari makan,bersarang,dan sebagainya:dan perasaan takut mati,mencintai kehidupannya.Binatang tidak mempunyai kemampuan untuk membedakan kebajikan dari kejahatan,kebenaran dari kesesatan,dan sebaginya (Dhammsanna,conscience)yang sedang memupuk kesempurnaan.Bodhisatta tidak akan terlahirkan sebagai binatang yang lebih kecil dari burung puyuh(semut misalnya)atau lebih besar dari gajah(dinosaurus misalnya).

Binatang mempunyai banyak janis yang tak terhitung jumlahnya,namun secara garis besarnya dapat dibedakan menjadi empat macam,yaitu:
  1. yang tak berkaki seperti ular,ikan,cacing dan lain-lain (apada),
  2. yang berkaki dua seperti ayam,bebek,burung,dan lain-lain(dvipada)
  3. yang berkaki empat seperti gajah,kuda,kerbau dan lain-lain(catuppada),
  4. yang berkaki banyak seperti kelabang,udang,kepiting dan lain-lain(bahuppada)
c)Alam Peta/Hantu kelaparan*(akan dibahas dalam Bab khusus makhluk Peta)
d)Alam Raksasa/jin "Asurakaya" terbentuk atas tiga kosakata,yaitu"a"yang merupakan unsur pembalik,"sura"yang berarti"cemerlang,gemilang",dan "kaya"yang berarti"tubuh".Namun,yang dimaksud dengan"tak cemerlang"disini bukanlah tidak adanya cahaya yang memancarkan dari tubuh,melainkan suatu kahidupan yang merana dan serba kekurangan sehingga membuat batin tidak berceria,Istilahnya"asura"mungkin juga berasal dari kisah kejatuhan dari surga Tavatimsa (terkalahkan oleh Sakka dan pengikutnya) akibat minuman memabukkan(sura).Sejak itu,mereka bersumpah untuk tidak meminumnya lagi.Karena sebelumnya pernah bertinggal di alam kedewaan,asurakaya kadangkalan juga disebut sebagai"pubbadeva".

Asurakaya atau iblis terbagi menjadi tiga macam,yaitu:
  1. iblis berupa dewa(deva-asura),
  2. iblis berupa setan(peti-asura),
  3. iblis berupa penghuni neraka(niraya-asura),
Dewa-asura terdiri atas vepacitti,rahu,subali,pahara,sambarati,dan vinipatika,Peti-asura terdiri atas kalakancika,vemanika,dan avuddhika.Niraya-asura hanya terdiri atas satu jenis,yaitu yang menderita kelaparan dan hidunya bergantungan seperti kelelawar.

Tujuh alam kebahagiaan indrawi

Tujuh alam kebahagian ini adalah:Alam Manusia dan enam alam Dewa yaitu:

Satu Alam manusia(manussabhumi)
Manussa"terbebtuk atas dua kosakata,yaitu"mano" yang berarti"pikiran"batin"dan"ussa"yang berarti"tinggal.luhur,menigkat,berkembang",Manussa atau manusia adalah suatu makhluk yang berkembang serta kukuh batinnya (mano ussanti etesanti=manussa),yang tahu serta memahami sebab yang layak(karanakaranam manatijanatiti=manusso),yang tahu serta memahami apa yang bermanfaat dan tak bermanfaat(atthanattammanati janatiti=manusso),yang tahu serta memahami apa yang merupakan kebajikan dan kejahatan (kusalakusalam manatijantiti=manusso). Manusia bertinggal di empat tempat,yaitu uttarakurudipa,Pubbavidehadipa,Aparagoyanadipa,dan jambudipa.Umat manusia yang berada di Uttarakurudipa berusia sampai seribu tahun,yang berada di Pubbavidehadipa berusia sampai tujuh ratus tahun,yang berada di Aparagoyanadipa berusia sampai lima ratus tahun,sedangkan yang berada di jambudipa berusia tidak menentu,tergantung kadar kebajikan serta kesilaan yang dimiliki.Pernah terjadi bahwa umat manusia tidak begitu mengindahkan kebajikan serta kesilaan sehingga usia rata-rata Buddha Gotama,usia rata-rata umat manusia ialah 100 tahun.Diprakirakan bahwa setipa satu abat,usia manusia memendek selama satu tahun.Karena Buddha Go-tama telah mangkat sejak dua puluh lima abad yang lampau,usia rata-rata- umat manusia pada saat sekarang ini ialah 75 tahun.

Seorang Sammasambuddha tidak akan muncul apabila usia rata-rata manusia lebih pendek dari 100 tahun karena kesempatan bagi kebanyakan orang untuk dapat memahami kebenaran Dhamma terlalu singkat,tetapi jug tidak akan muncul apabila lebih panjang dari 100,000 tahun karena kebanyakan orang akan merasa sulit untuk dapat menrmbus hakikat ketakkekalan atau kefanaan hidup.Beliau hanya terlahirkan di jambudipa,tidak pernah terlahirkan di tiga tempat lainnya apabila di alam-alam kehidupan selain alam manusia Kitab Majjhima Nikaya bagian Mulapannasaka memberikan penjelasan secara terinci mengapa manusia mempunyai keadaan yang berbeda.Orang yang dalam kehidupan lampau suka membinasakan atau membunuh

makhluk lain niscaya akan terlahirkan sebagai manusia dengan umur pendek:yang suka menganiaya atau menyiksa makhluk lain niscaya akan dihinggapi banyak penyakit:yang suka murkah atau marah niscaya akan berparas buruk:yang suka cemburu atau irihati niscaya akan tak berwibawa:yang suka berdana atau murah hati niscaya akan memiliki kekayaan melimpah:yang suka bersikap angkuh atau sombong niscaya akan terlahirkan di keluarga yang rendah:yang tak gemar menimba ilmu pengetahuan atau memperdalam pengertian Dhamma niscaya akan terlahirkan dengan sedikit kebajiksanaan.Demikian pula kebalikannya.Selaras dengan ilmu pengetahuan modren,dalam Agganna Sutta disebutkan bahwa umat manusia di bumi ini adalah suatu hasil evolusi yang panjang.Manusia bukanlah suatu makhluk yang pada saat pertama kali muncul/lahir di dunia ini sudah berbentuk,berupa atau berwujud sebagaiman yang tertampak pada saat sekarang ini.Dalam wejangan tersebut juga dijelaskan bahwa bumi beserta ibinya ini terbentuk dalam suatu proses yang amat panjang.

6 Alam Dewa (devabhumi)

Ada tiga macam deva atau dewa dalam pandangan Agama Buddha,
  1. Upattideva :dewa sebagai makhluk surgawi berdasarkan kelahirannya,
  2. Sammutideva:dewa berdasarkan persepakatan atau perandaian misalnya raja,permaisuri,pangeran dan sebagainya,
  3. Visud-dhideva:dewa yang suci terbebas dari segala noda batin yang tidak lain ialah Arahanta.
Dewa yang dimaksud dalam pembahasan ini hanyalah merujuk pada pengertian yang pertama,Upattideva,yakni makhluk surgawi yang mengenyam kenikmatan inderawi.Makhluk surgawi dalam pandangan Budddhis tidaklah bersifat kekal.

Mereka bisa mati karena salah satu dari empat sebab:genapnya usia,habisnya kebajikan,terlena dalam kenikmatan hingga lupa makan,marah atau irihati.

Dalam pandangan Agama Buddha,alam surga di mana para dewa-dewi bertempat tinggal dalam kurun waktu yang berbatas(tidak kekal,tidak selamanya)terbagi menjadi enam alam,yaitu:

  1. Alam empat Raja(catumaharajika)
  2. Alam Tiga Puluh Tiga Dewa(Tavatimsa)
  3. Alam Dewa Yama(Yama)
  4. Alam Penuh kebahagian (Tusita)
  5. Alam dewa yang menikmati ciptaannya(Nimmanarati)
  6. Alam dewa yang menguasai ciptaan deva lain(Paranimmitavasavatti)


  1. 1)Alam Catumaharajika adalah suatu alam surgawi paling rendah yang berada dalam kekuasaan empat raja dewa,yakni:Dhatarattha,Virullhaka,Virupakkha,dan kuvera.Empat raja dewa ini juga dipercaya sebagai pelingdung alam manusia,dan karenanya di kenal dengan sebutan'Catulokapala".Dalam kitab lokiyapakarana,empat dewa pelindung dunia ini di panggil sebagai inda,Yama,Varuna dan kuvera.Berdasarkan tempat tinggalnya,para dewa-dewi tingkat Catumaharajika terbagi tiga,yaitu:
  1. yang berada di daratan (bhumattha),
  2. yang berada di pohon (rukkha).Dalam kitab ulasan atas Dhammapada dan Buddhavamsa,para dewa-dewi yang hidup di pohon dimasukkan dalam kelompok bhummattha.
  3. yang berada di angkasa(akasattha).
  1. Empat raja dewa serta beberapa dewa lainya mempunyai "istana"(vimana)khussus bagi diri mereka masing-masing.Bagi yang tak mempunyai istana secara khusus,gunung,sungai,lautan,pohon yang ditinggali itulah istana bagi mereka.kehidupan di Catumaharajika berlangsung selama 500 tahun dewa atau kira-kira sembilan juta tahun manusia(Perbandingan usia di alam-alam surga tidaklah sama,tergantung tingkatannya.Satu hari di alam surga tertentu berbanding satu abad di alam manusia,dan ada pula yang lebih lama lagi).
Para dewa-dewi di tingkat Catumaharajika ada yang cenderung berhati jahat,yaitu:

a)Gandhabbo/Gandhabbi:yang berada di pohon-pohon berbau harum,yang berlakangan mungkin di kenali oleh orang-orang jawa sebagai"gondoruwo"Makhluk halus ini sangat mlekat tempat tinggalnya.Walaupun pohon tempat tinggalnya ditebang,ia masih tetap mengikuti ke mana pohon itu dipindahkan tidak seperti rukkhadewa lainya,yang akan mengungsi ke pohon lain yang masih hidup,
B)Kumbhando/Kumbhandi:penjaga harta pusaka,hutan,dan sebagainya,
c)Nago/Nagi:naga yang memiliki kesaktian,yang mampu menyalin rupa dalam wujud makhluk lain seperti manusia,binatang dan sebagainya,

d)Yakkho/Yakkhini:raksasa yang gemar menganiaya para penghuni neraka.

2)Alam Tavatimsa adalah alam surgawi tingkat kedua.Alam ini sebelumnya merupakan tempat tinggal para asurakaya.Nama Tavatimsa"baru dipakai setelah 33 pemuda di bawah pimpinan Magha,yang terlahirkan kembali di sini akibat kebajikan yang dilakukan bersama-sama,berhasil menyingkirkan para asurakaya.

Para dewa-dewi di Tavatimsa terbagi menjadi dua kelompok,yaitu

  1. Bhummattha:Sakka beserta 32 dewa pembesar,
  2. Akasattha:yang bertinggal dalam istana di angkasa.
Ibukota Tavatimsa ialah Masakkasara.Balai Sudahmma menjadi tempat bagi para dewa-dewi untuk memperbincangkan kebenaran Dhamma di bawah asuhan Sakka(Beliau berhasil meraih kesucian tingkat Sotapatti setelah mendengarkan Brahmajala Sutta)Brahma Sanamkumara kerap menjadi tamu pembabar Dhamma di sini.Buddha Gotama pernah berkunjung ke alam ini,danbertinggal selama tiga bulan untuk membabarkan Abhidhamma kepada ibunda-nya,yang terlahirkan kembali sebagai putra dewa di alam Tusita.Monggallana Thera juga pernah beberapa kali pergi ke alam ini,dan dari sejumlah penghuninya,beliau memperoleh kesaksian atas perbuatan-perbuatan bajik yang membawa mereka terlahirkan kembali di sini.Kebajikan ini antara lain ialah merawat ayah-ibu, menghormat sesepuh dalam keluarga,berbicara lemah lembut,menghindari penghasutan,mengikis kekikiran,bersifat jujur,menahan marah.usia rata-rata para dewa-dewi yang terlahir di alam Tavatimsa ialah 1.000 tahun dewa atau kira-kira 36 juta tahun

3)Yamabhumi adalah alam surgawi tingkat ketiga,menjadi tempat bagi para dewa-dewi yang terbebas dari segala kesukaran,yang terberkahi dengan kebahagiaan surgawi.Pemegang kekuasaan dalam alam ini ialah Suyama.Alam ini berada di angkasa.Dalam alam ini dan tingkat yang lebih tinggi,tidak ada dewa-dewi yang tergolong sebagai bhummattha yang bertinggal di daratan,Istana,harat serta tubuh para dewa-dewi di alam ini jauh lebih indah dan halus dari pada yang bertinggal di Tavatimsa.Rentang hidup mereka ialah 2.000 tahun dewa atau kira-kira 142 juta tahun manusia.

4)Tusitabhumi adalah alam surgawi tingkat keempat.Para dewa-dewi yang hidup di alam ini senantiasa berceria atas keberadaan yang dimiliki.Semua Bodhiatta,sebelum turun ke dunia dan meraih Pencerahan Agung,terlahirkan di alam ini untuk menanti waktu yang tepat bagi kemunculan seorang Budddha.Demikian pula mereka yang akan menjadi orang tua serta siswa utama(Aggasavaka).Sekarang ini,Bodhisatta Metteyya yang akan menjadi Sammasambuddha setelah ajaran Budddha Gotama punah dari muka bumi ini sedangkan berada di alam ini.Usia rata-rata di alam ini ialah 4.000 tahun dewa atau kira-kira 567 juta tahun manusia.

5)Nimmanaratibhumi adalah alam surgawi tingkat kelima.Para dewa-dewi di alam ini menikmati kepuasan inderawi sebagaimana yang diciptakan sendiri sesuka hati mereka.Rentang hidup para dewa-dewi di alam ini ialah 8.000 tahun dewa atau kira-kira 2,304 juta tahun manusia.

6)Paranimmittavasavatti adalah alam surgawi tingkat terakhir.Apabila para dewa-dewi di alam Nimmanarati menikmati kepuasan inderawi sebagaimana yang diciptakan sendiri sesuka hati mereka,para dewa-dewi di alam ini menikmatinya dari apa yang di ciptakan atau disediakan oleh yang lain,yang tahu kebutuhan serta keinginan mereka.Usia rat-rata di alam ini ialah 16.000 tahun dewa atau kira-kira 9.216 juta tahun manusia.

Empat alam Menyedikan.Alam Manusia dan enam alam dewa termasuk sebagai alam nafsu inderawi(kambhumi).

Enam belas alam Brahma Berbentuk (Rupabhumi)

Rupabhumi merupakan suatu alam tempat kemunculan "rupavacaravipakacitta" atau kesadaran akibat yang lazim berkelana dalam alam brahma berbentuk.Dengan perkataan lain,rupbhumi adalah suatu alam tempat kelahiran jasmaniah serta batibiniah para brahma berbentuk.Yang dimaksud dengan brahma ialah makhluk hidup yang memiliki kegajikan khusus yaitu berhasil mencapai pencerahan jhana yang luhur.jhana dihasilkan dari pengembangan Samatha-Kammatthana meditasi pemusatan batin pada satu objek demi tercapainya ketenangan.

Alam brahma terdiri atas 16 alam,yaitu:
  1. tiga alam bagi peraih jhana pertama(pathama),
  2. tiga alam bagi peraih jhana kedua(dutiya),
  3. tiga alam bagi peraih jhana ketiga(tatiya),
  4. tiga alam bagi peraih jhana keempat(catuttha),
  5. dan lima alam Suddhavasa.

  1. Pathamajhanabhumi Tiga alam bagi peraih jhana pertama ialah:
  • Parisajja:alam kehidupan bagi brahma pengikut, yang tidak memiliki kekuasaan khusus,
  • Purohita :alam kehidupan bagi brahma penasihat,yang berkedudukan tinggi sebagai pemimipin dalam kegiatan-kegiatan,
  • Mahabrahma :alam kehidupan bagi brahma yang memiliki kebajikan yang besar.
Dutiyajhnanbhumi,Tiga alam kehidupan bagi peraih jhana kedua atau jhana ketiga ialah;
  1. Parittabha :alam kehidupan bagi brahma yang bercahaya lebih sedikit dari pada brahma yang berada di atasnya,
  2. Appamana:alam kehidupan bagi brahma yang bercahaya cemerlang nirbatas,
  3. Abhassara:alam kehidupan bagi brahma yang bercahaya menyebar luas dari tubuhnya.
Tatiyajhanabhumi,Tiga alam bagi peraih jhana keempat ialah:
  1. Parittasubha:alam kehidupan bagi brahma yang bercahaya indah tapi lebih sedikit dari pada brahma yang berada di atasnya,
  2. Appamanasubha:Alam kehidupan bagi brahma yang bercahaya indah nirbatas,
  3. Subhakinha:alam kehidupan bagi brahma yang bercahaya indah di sekujur tubuhnya.
Catutthajhanabhumi.Dua alam bagi peraih jhana kelima ialah:
  1. vehapphala :alam kehidupan bagi brahma yang berpahala sempurna,yang terbebas dari segala bahaya,
  1. Asannsatta :alam kehidupan bagi brahma yang bertumimbal lahir dalam wujut materi berasal dari perbuatan saja(kammajarupa).Dalam alam ini sama sekali tidak ada unsur batiniah.Kelahiran di alam brahma ini terjadi karena pengembangan perenungan yang memacak terhadap unsur batiniah yang menjijikkan sehungga tak menghasratinya(Sannaviragabhavana).karena tidak dilengkapi dengan unsur-unsur batiniah,di alam ini sama sekali tidak ada kesempatan untuk mengembangkan kebajikan.Makhluk-makhluk yang terlahirkan secara jasmani hanya,sekadar menghabiskan akibat perbuatan lampaunya.Delapan jenis suciwan tidak akan terlahirkan dalam alam ini.
Suddhavasabhumi adalah suatu alam kehidupan bagi mereka yang telah anagami yang berhasil meraih pencerahan jhana kelima Makhluk-makhluk lain yang belum mencapai kesucian tingkat Anagami,meskipun berhasil maraih pencerahan jhana kelima,tidak akan terlahirkan di alam ini.Di sinilah para Anagami akan meraih kesucian tingkat Arahatta.Para Bodhisatta tidaklah pernah terlahirkan di alam ini sebab makhluk-makhluk yang terlahirkan di alam ini tidak akan terlahirkan kembali di alam-alam lain yang lebih rendah.Kadangkala,ketika tidak ada Buddha yang muncul dalam kurun waktu yang lama,alam ini kosong melompomg tampa penghuni.

Alam ini terbagi menjadi lima tingkat,yaitu:
  1. Aviha :alam kehidupan bagi brahma yang tidak meninggalkan tempat tinggalnya hingga habisnya usia,
  2. Atappa:Alam kehidupan bagi brahma yang senantiasa berada dalam ketenangan yang menyejukan,
  3. Sudassa:alam kehidupan bagi brahma yang tubuhnya bercahaya sangat indah menawan hati,
  4. Sudassi:alam kehidupan yang lebih sempurna dalam penglihatan dari pada alam Sudassa,
  5. Akanittha:Alam kehidupan bagi brahma yang terlengkapi dengan harta surgawi serta kebahagian yang tak tertandingi oleh alam mana pun,ini merupakan alam tertinggi bagi suciwan.
Para Anagami yang berkemampuan menonjol dalam bidang keyakinan (saddhindriya)niscaya terlahirkan kembali di alam Aviha:semangat(viriyindriya)di alam Atappa:penyadaran jeli(satindriya)di alam Sudassa:pemusatan(sammadhindriya)di alam Sudassi:kebajiksanaan(Pannindriya)di alam Akanittha.

Empat alam Brahma Nirbentuk(Arupabhumi)
Arupabhumi merupakan suatu alam tempat kemunculan empat unsur batiniah yakni kesadaran akibat yang lazim berkelana dalam alam brahma nirbentuk (arupavacaravipakacitta).Dengan perkataan lain,arupabhumi adalah suatu alam tempat kalahiran batiniah para brahma nirbentuk.Meskipun di sebut sebagai suatu alam yang mengacu pada tempat atau bentuk,di sini sesungguhnya sama sekali tidak ada unsure jasmaniah sehalus apa pun dan dalam wujud apa pun.Sebutan ini terpaksa di pakai untuk dapat mengacu pada kemunculan serta keberadaan unsur-unsur batiniah tersebut.Kelahiran di alam brahma nirbentuk ini terjadi karena pengembangan perenungan yang memacak terhadap unsur jasmani yang menjijikan sehingga tak menghasratnya(rupavitagabhavana)

Arupabhumi terbagi menjadi empat alam,yaitu:
  1. Akasanancayatanabhumi:alam kehidupan bagi brahma nirbentuk yang berhasil meraih meditasi tingkat pathama-arupajhana yang berobjek pada angkasa yang nirbatas,
  2. vinnanancayatanabhumi :alam kehidupan bagi brahma nirbentuk yang berhasil maraih meditasi tingkat dutiya-arupajhana yang berobjeck pada kesadaran yang nirbatas,
  3. Akincannayatanabhumi:alam kehidupan bagi brahma nirbentuk yang berhasil maraih meditasi tingkat tatiya-arupajhana yang berobjek pada kehampaan,
  4. Navasannanasannayatanabhumi:alam kehidupan bagi brahma nirbentuk yang berhasil meraih meditasi tingkat catuttha-arupajhana yang berobjeck pada bukan ingatan bukan pula tampa ingatan.